Top Ad unit 728 × 90

Popular Posts

Modul Demokrasi dalam Islam kelas X

Demokrasi dalam Islam
Makhfud Syawaludin 

      Demokrasi sering kita dengar dengan kebebasan berpendapat, persamaan derajat dan persamaan hak. Memang ada benarnya demokrasi diartikan seperti diatas namun perlu kita ketahui asal kata dan pendapat para ahli terkait domokrasi. Kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani, dari kata “demos” dan “crato”, demos berarti rakyat dan cratos berarti pemerintah. Maka demokrasi adalah pemerintahan yang berada di tangan rakyat. 
       Menurut Peter Salim, “Demokrasi adalah suatu pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua negara”.  Sedangkan menurut Zaki Badawi dalam Ramayulis (2006: 324) “Demokrasi adalah menetapkan dasar-dasar kebebasan dan persamaan terhadap individu-individu yang tidak membedakan asal, jenis, agama dan bahasa.”
       Dalam kenyataanya demokrasi hanya difahami secara parsial sehingga banyak yang merusak, menganggu dan bertindak anarkis dengan alasan demokrasi, yaitu demokrasi terhadap dirinya sendiri. Perlu kita ketahui banwa demokrasi itu mempunyai prinsip kebebasan, perhormatan terhadap martabat orang lain, persamaan dan pembagian kekuasaan. 
       Sumber hukum Islam yang berupa al-Qur’an dan hadits yang dapat dijadikan sebagai prinsip dasar demokrasi ada pada surat Asy Syuura ayat 38 yang mempunyai arti sebagai berikut:

Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka. (Asy Syuura Ayat 38) .
Dan dalam hadits Rasulullah SAW dalam Ramayulis (2006: 328) artinya :
a). Tidak akan gagal orang yang mengerjakan shalat istiharah, dan tidak pula menyesal orang yang melakukan musyawarah.
b). Tidaklah suatu kaum (masyarakat) melaksanakan musyawarah kecuali pasti mendapat petunjuk dan urusannya pasti lancar.
c). Orang yang bermusyawarah (meminta petunjuk) akan merumuskan ketentraman.

      Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu[246]. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (Ali 'Imran ayat 159)
[246]. Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya, seperti urusan politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lainnya.

        Musyawarah  adalah implementasi Rasulullah dalam berdemokrasi. Kita tentu mengetahui dalam bermusyawarah (urusan dunia) selalu mengedepankan kebenaran tanpa membedakan apakah orang yang mengatakan itu berbeda suku, budaya bahkan agama. Nilai-nilai dasar demokrasi dalam bermusyawarah mengandung prinsip kebebasan, prinsip persamaan, dan prinsip penghormatan terhadap martabat manusia. Berikut penjelasannya  :
       Prinsip kebebasan ini dalam al-Quran surat al-Baqarah ayat 256, artinya sebagai berikut :
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut(162) dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (al-Baqarah ayat 256).
(162). Thagut, ialah syaitan dan apa saja yang disembah oleh selain Allah SWT. 
      Prinsip Persamaan ini diterangkan dalam surat al-Hujuraat ayat 13, yang mempunyai arti sebagai berikut :
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (al-Hujuraat ayat 13). 
      Dan Prinsip Penghormatan Terhadap Martabat Manusia, dalam prinsip ini berhubungan dengan keadilan, adapun keadilan merupakan nilai-nilai kemanusiaan yang asasi dan menjadi pilar bagi berbagai aspek kehidupan, baik individual, keluarga, dan masyarakat serta berbangsa dan bernegara.
Prinsip ini juga berusaha menegaskan pentingnya menjaga kehormatan dirinya dan sesamanya tanpa membeda-bedakan agama, etnis, ras, kelompok, atau latar belakang lainnya. Kehormatan pada diri manusia adalah amanat dari Allah SWT yang harus dijaga agar tidak terjerembab dalam kenistaan dan jatuh dalam martabat binatang. Manusia mendapatkan kehormatannya bukan karena kedududkannya, melainkan karena kemuliaan akhlaknya.
       Dengan menjaga, membela, dan memelihara kehormatan manusia akan mendatangkan kebahagiaan dan kemaslahatan di muka bumi. Dan sebaliknya, jika tidak dapat memelihara kehormatan manusia akan tampak kerusakan dan kehancuran di muka bumi. Oleh karena itu, sikap menjaga kehormatan sesama manusia adalah tonggak yang akan mengkokohkan sikap toleransi terhadap perbadaan yang ada. 
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Syamsul dan Barizi, Ahmad. Cet. Ke-1, 2001. Paradigma Pendidikan Berbasis Pluralisme Dan Demokrasi Rekonstruksi Dan Aktualisasi Tradisi Ikhtilaf Dalam Islam. Malang: UMM Press.
Dept. Agama R.I. 1980. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur’an.
Husna, Khotimatul. 2011. Terapi Nabi Mengikis Terorisme Teladan Menebar kedamaian Dan Toleransi Di Muka Bumi. Yogyakarta: Pustaka Pesantren.
Ramayulis. 2006. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: KALAM MULIA.
Rosyada, Dede. 1983. Paradigma Pendidikan Demokratis. Jakarta: Kencana.
Soemantri, Sri. 1983. Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD 1945. Bandung: Alumni.



Pembelajaran yang terbaik adalah ketika kita berfikir sendiri dan mencari pengetahuan dengan sungguh-sungguh. Lebih efektif apabila ada seorang guru atau fasilitator yang membimbing.
Terus membaca, bertanya dan berdiskusi serta menulisnya kembali.

Modul Demokrasi dalam Islam kelas X Reviewed by Makhfud (Cak Pod) on 04.15 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by My Opinion About © 2014 - 2015
Designed by JOJOThemes

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.